Provinsi Papua Barat Daya Buka "Karpet Merah" bagi Investor untuk Garap Potensi Ekonomi Daerah

Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad dalam talkshow Papua Barat Daya Investment Year 2024 

JAKARTA – Dalam rangka memperingati hari lahirnya ke-2 tahun, Provinsi Papua Barat Daya (PBD) gelar Papua Barat Daya Investment Year 2024 Forum & Expo 2024. Kegiatan yang berlangsung di Nareswara Room, Gedung Smesco Jakarta pada tanggal 11 - 12 Desember 2024 tersebut dibuka resmi oleh Wamendagri Ribka Haluk dan dihadiri oleh Pj Gubernur PBD Mohammad Musa'ad pada Rabu (11/12/2024).

Kegiatan tersebut sekaligus menjadi karpet merah bagi para investor untuk datang ke Provinsi Papua Barat Daya yang memiliki potensi ekonomi luar biasa banyaknya.

Dalam sambutannya, Wamendagri Ribka Haluk mengatakan investasi menjadi kunci penting untuk membangun Provinsi Papua Barat Daya. Karena itu seluruh pemangku kepentingan harus bahu membahu menciptakan iklim investasi yang kondusif sehingga menarik minat para investor untuk datang menggarap potensi Papua Badat Daya.

“Sinergi antara pemerintah daerah, investor dan pihak terkait lainnya dapat menarik lebih banyak investasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi Papua Barat Daya,” ujar Ribka.

Investasi memungkinkan pemerintah daerah Papua Barat Daya untuk lebih mandiri dalam hal keuangan daerah dari pada hanya bergantung kepada dana dari pemerintah pusat.

"Kita selama ini tidak harus mengharapkan transfer dari pusat, tetapi bagaimana kita menggali semua potensi daerah dengan mengajak semua stakeholder, investor, kementerian/lembaga yang kompeten dalam memberikan pendampingan," lanjut Ribka.

Ia juga mengingatkan pentingnya pemerintah daerah untuk memastikan keamanan wilayah sehingga siapapun yang berinvestasi tidak akan ragu-ragu lagi. Keamanan menjadi poin penting mengingat selama ini wilayah Papua masih sering terdengar adanya tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan oleh segelintir orang.

Menurut Ribka kekayaan alam Papua yang dapat dimanfaatkan oleh Pemda sangat banyak. Mulai dari sektor pertambangan, sektor pariwisata, laut, bawah laut, Perkebunan bahkan udaranya. Potensi ekonomi tersebut semestinya tidak hanya untuk konsumsi lokal, tetapi juga dapat menjadi komoditas ekonomi yang meningkatkan pendapatan daerah.

Ribka mengapresiasi Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya atas upayanya mempromosikan potensi daerah, meskipun statusnya sebagai daerah otonom baru (DOB) masih relatif anyar.

Dengan langkah ini diharapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Papua Barat Daya terus meningkat.

Sebelumnya, Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad mengatakan sebagai provinsi yang baru, Papua Barat Daya berkomitmen untuk selalu mendukung pelaku usaha dan industri berkembang dan maju. Begitu juga terhadap terciptanya arus investasi baik investasi asing (foreign direct investment) maupun investasi dalam negeri (domestic direct investment).

Komitment Pemerintah Provinsi PBD untuk memberikan “karpet merah” terhadap investor jelas Pj Gubernur, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah untuk mendorong transformasi pembangunan. “Inilah salah satu yang mendorong kami menggelar kegiatan Papua Barat Daya Investment Year 2024 Forum & Expo di Jakarta.” jelas Pj Gubernur.

Ia menjelaskan kegiatan Papua Barat Daya Investment Year 2024 Forum & Expo memiliki tujuan antara lain, pertama memperkenalkan kembali keberadaan provinsi Papua Barat Daya yang baru lahir dua tahun lalu namun dianugerahi Tuhan dengan potensi yang luar biasa mulai dari hutan, laut, bawah laut, tambang dan bahkan udaranya. 

“Tidak mungkin Tuhan kasih kasih potensi sedemikian luar biasa hanya untuk dilihat. Mari bersinergi, berkolaborasi untuk membangun Papua Barat Daya sebagai provinsi yang bisa dilakukan secara adil dan berkelanjutan,” katanya.

Kedua, pemerintah provinsi Papua Barat Daya ingin event ini menghasilkan pembicaraan bisnis dengan pelaku usaha, maupun pemerintah daerah lainnya termasuk DKI Jakarta. 

Ketiga, pemerintah provinsi Papua Barat Daya ingin menyampaikan ke masyarakat luas bahwa Papua Barat Daya merupakan salah satu provinsi di Papua yang dalam kebijakan nasional telah ditetapkan sebagai hak distribusi logistic untuk seluruh tanah Papua. Papua Barat Daya juga telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dengan Kawasan ekonomi khusus. 

“Kebijakan nasional ini tidak hanya untuk kepentingan Papua Barat Daya saja tetapi juga untuk kepentingan Papua secara keseluruhan,” tegasnya.

Terkait peringatan dua tahun Provinsi Papua Barat Daya, pj Gubernur mengatakan pihaknya telah menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat. Mulai dari lomba lari Sorong Raja Ampat Run, kegiatan seremomi hingga Papua Barat Daya Investment Year 2024 Forum & Expo.

Bersamaan dengan kegiatan Papua Barat Daya Investment Year 2024 Forum & Expo, Pemprov Papua Barat Daya juga meresmikan Paviliun Provinsi - Produk Unggulan UMKM Papua Barat Daya di Gedung Semseco. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pendorong peningkatan serta penyebaran investasi berkualitas dan promosi investasi. 

“Selain itu kegiatan ini juga dapat menjadi wadah kolaborasi dan membangun jaringan dengan berbagai stakeholder seperti Konsulat Ekonomi dn Dagang Kedutaan Besar negara sahabat, Kantor Dagang Asing, Kamar Dagang Asing Berbagai Asosiasi Bisnis dan Industri Dalam Negeri serta undangan beberapa Pemerintah Daerah di Indonesia,” tutup Pj Gubernur. (inung)

Diberdayakan oleh Blogger.