Wujudkan Sinergi Menuju Kemandirian bidang Kesehatan, Kemenkes Gelar HAI-Fest

Menkes Budi G Sadikin, Wamenkes Dante Saksono bersama Menko Praktikno membuka resmi HAI-Fest

JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, Kementerian Kesehatan menggelar Festival Inovasi Kesehatan (Health Innovation Festival) di Jakarta Convention Center (JCC). Festival ini mengangkat tema Leveraging Local Resources: “From Nature Nurture The Future” atau “Membangun Keberlanjutan Inovasi untuk Ketahanan Kesehatan”.

Festival Inovasi Kesehatan atau Health Innovation Fest (HAI-Fest) yang diikuti oleh berbagai industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri. Kegiatan yang berlangsung hingga 9 November 2024 ini dibuka pada Jumat (8/11).

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dalam sambutannya mengatakan HAI-Fest digelar untuk membangun keberlanjutan transformasi kesehatan pilar ketiga yakni ketahanan sistem kesehatan. Kegiatan tersebut, juga menjadi perwujudan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan demi mendukung kemandirian bidang kesehatan.

"Penngalaman buruk Indonesia saat menghadapi pandemi COVID-19 menjadi titik balik Indonesia untuk memperkuat sistem kesehatan dalam negeri yang ternyata sangat rapuh," ujar Menkes.

Salah satunya di sektor farmasi dan alat kesehatan, yang mana Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri ditambah pembatasan perjalanan dan lockdown saat itu menyebabkan supply alat kesehatan menjadi sangat terbatas. Akibatnya, Indonesia kesulitan mendapatkan obat, vaksin dan ventilator.

"Belajar dari situasi itu, pemerintah bertekad membangun sistem kesehatan yang aman, yang bisa bertahan kalau ada pandemi lagi,” kata Menkes. 

Itu sebabnya kenapa pembangunan industri farmasi, industri alat kesehatan dan industri pelayanan kesehatan akan terus didorong untuk diproduksi di dalam negeri.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno mengapresiasi langkah nyata Kementerian Kesehatan dalam memperkuat industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri. Menurutnya, ke depan sinergitas lintas disiplin ilmu antara akademisi, industri dan pemerintah harus terus dibangun.

“Saya mendukung sepenuhnya apa yang sudah dilakukan oleh Pak Menkes, ini sudah luar biasa, saya minta pak Menkes memfokuskan anggarannya untuk membeli produk-produk di dalam negeri,” kata Menko Pratikno.

Penyelenggaraan HAI-Fest melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti Kementerian/Lembaga, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, Rumah Sakit, Asosiasi/Organisasi Profesi, industri kesehatan, dan masyarakat.

Kegiatan Festival Inovasi Kesehatan ini juga turut mengundang pejabat dari institusi dan kementerian lain, Komisi IX DPR RI, Duta Besar Negara Sahabat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota, perwakilan negara-negara Organisation of Islamic Cooperation, dan Konsil Kesehatan Indonesia.

HAI-Fest dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut:

a. Pameran Inovasi dan Teknologi Kesehatan yang menampilkan inovasi hasil riset dan produk dalam negeri berupa sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika) dan alat kesehatan.

b. Indonesia – COMSTECH International Conference and Exhibition of Natural Products Based Cosmetics and Nutraceuticals melibatkan negara-negara anggota OIC (Organisation of Islamic Cooperation).

c. One on One Business Matching antara industri manufaktur dan industri bahan baku dengan rumah sakit dan dinas kesehatan sebagai sarana untuk meningkatkan penggunaan produk kesehatan dalam negeri, dan membuka peluang kerjasama dan juga investasi industri dalam negeri.

d. Talkshow/Seminar oleh rumah sakit, industri, dan pengelola program di Kementerian Kesehatan sebagai media edukasi kesehatan bagi masyarakat. Topik-topik talkshow/seminar yang disampaikan antara lain Penanganan Penyakit Jantung di Indonesia dengan teknologi terbaru, Ayo bersama kita hapus stigma gangguan jiwa, Bayi Tabung, Medical Check Up (MCU), Aesthetic and Wellbeing,Tampil Cantik Bersama Wardah, Fatmawati Orthopaedic Center, Peran Uji Bioekivalensi Dalam Menjaga Mutu, Khasiat, dan Keamanan Obat, Biokompatibilitas Sebagai Jaminan Mutu Alat Kesehatan, Cantik Holistik dengan Warisan Alam dan Budaya, Antimicrobial Resistance (AMR), Tumbuh Kembang Anak yang Optimal dengan Skrining Hipotiroid Kongenital, dan sebagainya.

e. Pemberian Penghargaan Karya Anak Bangsa kepada inventor, industri dan start-up company di bidang farmasi dan alat kesehatan.

f. Pemeriksaan kesehatan gratis seperti pemeriksaan mata, pemeriksaan kepadatan tulang, pemeriksaan gula darah, deteksi dini penyakit tidak menular, pemeriksaan kardiovaskuler menggunakan NIVA, serta deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara. Masyarakat juga dapat melakukan donor darah dan terapi akupuntur di kegiatan ini.

Selain itu, acara HAI Fest HKN ke-60 juga diisi dengan lomba mewarnai anak, hiburan oleh artis nasional, games, Happy Hour (senam dan zumba), dan doorprize, yang seluruhnya gratis untuk umum.

Peringatan HKN bukan sekedar selebrasi, tetapi merupakan momentum baik untuk semakin menumbuhkan semangat inovasi dan kolaborasi demi kesehatan masyarakat Indonesia yang lebih baik.

Diberdayakan oleh Blogger.