Muhana, Kisah Ibu yang Menerima Ijazah Sarjana Almarhum Anaknya di Universitas Budi Luhur

Muhana memegang foto alm Ilham berfoto bersama Rektor UBL (paling kiri) usai prosesi wisuda

JAKARTA – Harusnya hari ini, 13 November 2024 menjadi momen bahagia bagi Muhana, warga Pesanggarahan, Jakarta Barat. Bagaimana tidak, si sulung Ilham Ambiyah berhasil menyelesaikan studinya di Universitas Budi Luhur (UBL) setelah lebih dari 4 tahun mengeyam pendidikan di program studi Broad Casting, Fakultas Ilmu Komunikasi.

Sayangnya, momen bahagia tersebut harus dilalui dengan air mata kesedihan. Ilham yang sangat dibanggakan telah meninggalkannya untuk selamanya tepat 5 bulan menjelang penyerahan ijazah gelar sarjana.

“Campur aduk rasanya jika mengenang anak saya,” kata Muhana dijumpai di sela wisuda sarjana Universitas Budi Luhur yang digelar di Jakarta Convention Center pada Rabu (13/11/2024). 

Mengantarkan anaknya menyelesaikan pendidikan sarjana bagi Muhana selama lebih dari 4 tahun bukan hal yang mudah. Seorang diri mendampingi anak setelah sang suami meninggal setahun lalu di tengah kondisi ekonominya yang tidak menentu.

Ilham sendiri menyelesaikan kuliah sambil bekerja. Kesulitan ekonomi yang menghimpit. Keluarganya pernah membuat Ilham harus berhenti kuliah sekitar setahun. Beruntung kampus dan dosen pembimbingnya memberikan support luar biasa. 

Kini ketika perjuangannya sudah mencapai titik akhir, ia harus meninggalkannya demi menjumpai Sang Khalik, zat pemilik kehidupan. 

Ilham sendiri kata Muhana meninggal setelah menderita penyakit lambung, jenis penyakit sama yang juga merenggut nyawa sang suami. Meski sedih, Muhana harus ikhlas melepas kepergian dua orang yang amat dicintainya.

Semasa hidup, Ilham menjalani kehidupan sebagai mahasiswa sambil bekerja. Dari hasil bekerjanya ini Ilham bisa membiayai kuliah. Ia juga menerima bantuan dari dosen pembimbing selama menyelesaikan tugas akhirnya baik bantuan materi maupun dukungan moril.

Rektor UBL Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum Ilham Ambiyah. “Kami segenap sivitas akademika turut berduka cita untuk ananda Ilham. Semoga segala amal baiknya diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran dan keikhlasan,” katanya.

Meski sang mahasiswa telah tiada, namun pihak kampus menyelesaikan tanggungjawab moril berupa penyerahan ijazah tanda kelulusan untuk almarhum Ilham Ambiyah. 

Selamat jalan Ilham Ambiyah. Kau telah menyelesaikan tugasmu di dunia dengan baik dan sempurna.

Diberdayakan oleh Blogger.