Wamenkes Dante Resmikan Pusat Penelitian Klinis Indonesia INA-CRC

Wamenkes Dante Saksono meresmikan INA-CRC 

JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono, meresmikan Pusat Penelitian Klinis Indonesia atau Indonesia Clinical Research Center (INA-CRC) di Gedung Eijkman Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2024). INA-CRC diharapkan dapat membawa Indonesia ke dalam transformasi penelitian klinis di Tanah Air.

Dalam sambutannya, Wamenkes mengatakan INA-CRC merupakan langkah maju dari sistem birokrasi riset yang membelenggu sejak beberapa waktu lalu. "Saya banyak menerima ide riset dan ide-ide tersebut banyak tetapi dibatasi oleh sistem regulasi yang pelik," ujarnya.

Karena itu, Kementerian Kesehatan melakukan transformasi dan reformasi agar sistem riset Indonesia lebih kondusif, terutama riset-riset multinasional. Langkah maju ini akan membawa kita menuju transformasi penelitian klinis di tanah air yang akan membawa Indonesia menjadi salah satu pusat penelitian klinik di wilayah Asia Tenggara.

BACA JUGA: https://www.harianterbitonline.id/2024/10/optimalkan-proses-pra-analisis-klinis.html

Dante lalu mencontohkan salah satu negara yang telah melakukan aktivitas klinis yakni Thailand. Selama satu dekade terakhir, negara itu berhasil melakukan 75 persen dalam satu decade terakhir, melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi internasional telah mengembangkan riset klinik begitu cepat. "Disinilah letak peluang kita untuk mengembangkan riset klinis secara cepat," ujarnya. 

Dante berharap INA-CRC mampu mencapai berkolaborasi lebih baik , lebih matang dan terbuka dengan para peneliti klinis yang memiliki ide cemerlang di Indonesia.   

Indonesia lanjut Dante sesungguhnya memiliki keunggulan demografis dibanding negara lain. Oleh karena keragaman genetic, epi genetic yang unik dan sebagainya.

Salah satu keunggulan INA-CRC adalah dengan mengembangkan teknologi presisi dan artificial intelligence (AI). Ini bisa dipadukan dengan keanekaragaman suku dan etnis serta keunggulan demografis dan genetik di Indonesia sebagai modal penting. 

Menurut Dante, di masa mendatang dunia akan mengendepankan penggunaan AI. "Apabila AI dan teknologi presisi dikawinkan, ranah penelitian di Indonesia akan menjadi sebuah kolaborasi yang signifikan," ujarnya.  (inung)

Diberdayakan oleh Blogger.