Torehkan Prestasi, Jasa Marga Raih Tiga Penghargaan pada ajang IQSA 2024
JAKARTA- Sebagai market leader di industri jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., kembali menorehkan prestasi dengan menerima tiga penghargaan dalam ajang Indonesia QHSE for Business Sustainability Awards (IQSA) 2024 bertemakan Operation Excellence For Business Sustainability yang diselenggarakan oleh Business Asia Indonesia dan Forum QHSE BUMN Konstruksi, di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat (04/10).
Ketiga penghargaan itu diantaranya penghargaan untuk Perusahaan yaitu The Best Company Concerned QHSE penghargaan untuk unit kerja, The Best QHSE Team dan The Best Senior Vice President/Vice President For QHSE Excellent untuk Risk & Quality, Health, Safety, Environment Group Head Jasa Marga Devi Lusyana.
Penghargaan ini dihadiri dan diterima oleh Quality, Health, Safety & Environment (QHSE) Department Head Jasa Marga Tisa Yuanisa mewakili manajemen Jasa Marga. Hadir pula dalam acara Pimpinan Redaksi Business Asia Juanda Jafar, Ketua Dewan Juri IQSA sekaligus Ketua Umum Forum QHSE Subhan, Ketua Penyelenggara IQSA 2024 Jamalul Izza, Direktur Bidang Pengujian dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kementerian Tenaga Kerja Muhammad Idham, Deputi Kebijakan Pelayanan Program Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Woro Ariandini, serta tamu undangan yang hadir dari berbagai instansi dan perusahaan.
Quality, Health, Safety & Environment (QHSE) System Management Department Head Jasa Marga Tisa Yuanisa mengatakan bahwa Jasa Marga memiliki perhatian khusus dan komitmen yang kuat untuk menerapkan QHSE secara optimal di perusahaan. Komitmen kuat Jasa Marga terhadap QHSE, lanjut Tisa, tercermin jelas dalam Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan.
“Terima kasih kepada Business Asia Indonesia dan Forum QHSE BUMN atas kepercayaannya terhadap Jasa Marga. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen kami terhadap QHSE serta K3 yang diimplementasikan oleh seluruh karyawan dan manajemen Jasa Marga. Untuk itu, kami akan terus meningkatkan kualitas dan kinerja kami dalam mendorong penerapan QHSE dan K3 demi menjaga kenyamanan, keamanan, dan produktivitas karyawan,” jelas Tisa.
Dalam sambutanmya, Ketua Penyelenggara IQSA 2024 Jamalul Izza mengungkapkan acara ini diikuti sebanyak 22 perusahaan dari berbagai sektor mulai dari sektor pertambangan, migas, pengapalan, kepelabuhanan, bandara, konstruksi, properti, jalan tol, pengeboran dan peledakan, rumah sakit, dan logistik.
IQSA 2024 ini diselenggarakan dengan tujuan mendorong para pelaku industri di Indonesia untuk mengimplementasikan aspek QSHE dengan baik dan benar serta berkelanjutan demi terciptanya operasi yang baik (_operation excellent_) di perusahaannya masing-masing, dan dalam skala lebih luas demi terwujudnya budaya K3 di Indonesia.
“Keikutsertaan 22 perusahaan dari berbagai sektor industri tersebut menjadi bukti nyata bahwa aspek QHSE telah diimplementasikan dengan baik dan benar serta berkelanjutan demi terciptanya operasi yang ekselen (operation excellent) di perusahaan masing-masing, dan dalam skala lebih luas demi terwujudnya budaya K3 di Indonesia,” ungkap Jamalul.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Redaksi Business Asia Juanda Jafar menjelaskan hal yang melatarbelakangi terselenggaranya acara IQSA 2024 adalah tingginya kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia dan cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, dalam lima tahun terakhir, kasus kecelakaan kerja di Indonesia menembus angka di atas 200 ribu kasus per tahun. Oleh sebab itu, Juanda mengajak seluruh instansi untuk meningkatkan awareness bersama terhadap aspek K3 .
“Sudah saatnya aspek keselamatan dan kesehatan digerakkan secara masif, terencana, dan terukur di segala lapisan dan di seluruh aktivitas keseharian masyarakat demi menuju Indonesia Emas di tahun 2045. K3 Unggul, Indonesia Maju,” ucap Juanda.
Untuk mengidentifikasi, meminimalisir, dan mengendalikan risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja, serta ancaman keamanan, Jasa Marga telah menerapkan dua pedoman, yaitu Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Hal ini dilakukan dalam rangka terus meningkatkan kepedulian dalam menerapkan kegiatan usaha yang memperhatikan nilai-nilai K3 di setiap proses bisnisnya untuk menjaga keberlangsungan usaha dan mencapai produktivitas perusahaan.
Tak berhenti sampai di situ, Jasa Marga juga rutin menggelar pelatihan dan simulasi tanggap darurat bencana di tempat kerja bagi para karyawan untuk menjaga kesiapsiagaan dalam kondisi darurat hingga bencana. Berkat komitmen kuat terhadap penerapan K3, Jasa Marga juga berhasil meraih penghargaan K3 kategori predikat zero accident dari Menteri Ketenagakerjaan dengan 5.809.014 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja terhitung sejak 1 Januari 2020 sampai 31 Desember 2023 beberapa waktu lalu.(*/Las)
Post a Comment