Menteri PKP Ajak Konglomerat Bangun 3 Juta Rumah

JAKARTA-Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengajak para pengusaha besar yang menjadi konglomerat di Indonesia untuk ikut serta bergotong royong mensukseskan program pembangunan 3 juta rumah di Indonesia. 

Adanya dukungan dari pengusaha dan para konglomerat tersebut menunjukkan adanya semangat bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong ekonomi lewat pembangunan rumah layak huni. 

“Saya sudah undang partner saya untuk ikut gotong royong bangun rumah untuk rakyat,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Menteri PKP menjelaskan, sejumlah partner yang diundang antara lain pengusaha yang telah berpengalaman dalam membangun hunian atau properti bagi masyarakat seperti Agung Sedayu Group, Sinarmas Land serta pengusaha lainnya. Mereka juga ikut dalam Pembangunan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Mereka kemarin juga membangun Hotel Nusantara di IKN. Ada juga dari Agung Sedayu Pak Aguan, ada Pak Prayogo dari Barito, ada Pak Boy Tohir dari Adaro, ada Frankie dari Sinarmas. Mereka siap untuk bergotong royong (dalam Program 3 Juta Rumah-red),” katanya. 

Selain empat pengusaha di atas, Menteri PKP menjelaskan pada saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI dirinya juga mendapat kabar baik dari Grup Harum Energy yang menyatakan kesiapannya membantu Pembangunan rumah rakyat. 

"Saya juga mendapat telepon dari Pak Lawrence Barki (Komisaris Utama) dari Grup Harum Energy. Dia mengatakan juga siap membantu," tandasnya. 

Ke depan, mbuhnya, Kementerian PKP yang dimpinnya akan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi aktif dalam program Presiden Prabowo Subianto yakni 3 Juta Rumah untuk rakyat. Menurutnya, dengan anggaran yang terbatas dan target Pembangunan yang cukup tinggi yakni 3 juta unit rumah pertahun membuat dirinya dan jajaran Kementerian PKP untuk terus berinovasi dalam melaksanakan Pembangunan rumah untuk rakyat Indonesia.

“Kami ajak semua pihak baik pengusaha, Kementerian/ Lembaga serta masyarakat luas untuk ikut bergotong royong membangun rumah untuk rakyat.(**/Las)

Diberdayakan oleh Blogger.