Program Kotaku Telah Mampu Mengurangi Berbagai Area Kumuh Perkotaan di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung

BELITUNG-Program Kotaku Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR telah mampu mengurangi berbagai area kumuh di perkotaan, khususnya di Kabupaten, Belitung, Provinsi Kepulauan  Bangka Belitung (Babel).

Bahkan wilayah kumuh di Kabupaten Belitung tersebut terus menyusut menjadi tinggal 19 hektare. 

Demikian dikatakan Kabid Perkim, Dinas PUPR, Kab.Belitung Masali ketika menerima kunjungan  rombongan press tour  wartawan dan Birkom PUPR di Kota Belitung, Kamis pagi (26/9/2024).

Dikatakannya lagi, pada tahun 2021 luas permukiman kumuh 62 hektare selanjutnya menurun menjadi 38 hektare pada tahun 2022, serta tahun 2024 tinggal 19 hektare.

 "Termasuk kampong Amau ini, wilayah kumuh yang berada di area cekungan sehingga ketika hujan, rawan banjir," ucapnya.

Taman ini, lanjut Masali, sekarang menjadi pusat kegiatan warga seperti untuk rekreasi dan senam pagi.

 Hanya saja, apabila banjir tetap masih terjadi genangan karena area cekungan.

 "Kalau hujan masih ada genangan, namun tidak tinggi. Begitupun, genangan hanya 30 menit jam sudah surut kembali yang sebelumnya tergenang 2-3 jam," jelasnya.

Masali menuturkan, pembangunan Taman Siburik, Kampung Amoy, Kel Parit, Kab. Belitung menelan anggaran Rp8,5 miliar. 

Sumber dana dari loan atau pinjaman pada tahun 2021 dengan pelaksanaan rampung dalam 5 bulan. 

Menurutnya, pembiayaan ini meliputi juga, untuk peningkatan jalan dengan pembetoman dan drainase. 

Pembangunannya melalui program Kotaku yang didukung oleh Kementerian PUPR,  untuk pengentasan serta pemberantasan permukiman kumuh.(**/Lasman)
Diberdayakan oleh Blogger.