Pacu Pertumbuhan Ekonomi Negeri, PT JTT Tingkatkan Arus Kendaraan di Trans Jawa

BEKASI-  PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sebagai perusahaan pengelola jalan tol di ruas Trans Jawa terus menunjukkan kinerja positifnya dalam mengelola bisnis jalan tol. Hal ini tercermin dari volume arus kendaraan yang terus meningkat dalam 4 tahun terakhir sehingga turut memacu pertumbuhan ekonomi negeri.

Berdasarkan perhitungan jumlah kendaraan yang melintas di ruas Trans Jawa pada periode bulan April 2024 saat puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah, PT JTT mampu melayani sebanyak 122 ribu kendaraan menuju Trans Jawa atau meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama. Peningkatan volume kendaraan ini pun mampu ditangani dengan melakukan rekayasa lalu lintas one way atas diskresi Kepolisian sehingga pengguna jalan tetap dapat melakukan perjalanan dengan aman dan lancar. 

PT Jasamarga Transjawa Tol yang mengelola jalan tol vital di Indonesia terus menjaga kelayakan dan keberlanjutan usahanya. PT JTT terus melakukan peningkatan layanan di berbagai bidang. Vice President Corporate Secretary and Legal PT JTT Ria Paallo menjelaskan upaya-upaya peningkatan layanan operasional yang telah dilakukan PT JTT. 
“Pada tahun 2024, PT JTT tengah melakukan peningkatan layanan transaksi yaitu dengan meningkatkan kapasitas gerbang tol serta memastikan gardu beroperasi secara optimal,” jelas Ria.

Ria menambahkan, “selain itu, peningkatan layanan juga dilakukan di bidang layanan preservasi yaitu dengan meningkatkan kapasitas jalan di beberapa titik yaitu KM 757+425 s.d KM 762+854 Ruas Jalan Tol Surabaya-Gempol segmen Sidoarjo-Porong dan KM 208+150 s.d KM 210+190 arah Palimanan Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci. PT JTT juga melakukan pengaturan jadwal pemeliharaan periodik (scrapping, filling, overlay) pada titik-titik yang mengalami kerusakan perkerasan seperti lubang, retak, rutting, dan pemeliharaan rutin seperti penambalan lubang (patching) dan pembersihan drainase, serta penyiagaan pompa untuk mengantisipasi genangan,” tutup Ria.

Pada bidang layanan lalu lintas, selain melakukan rekayasa one way pada periode libur Hari Raya Idul Fitri, PT JTT juga menerapkan pengoperasian Lane Control Signal (LCS) yang berfungsi sebagai petunjuk lajur yang dapat dilalui pengguna jalan saat diberlakukan rekayasa lalu lintas.

Untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan tol, PT JTT juga meningkatkan layanan bidang rest area dengan memastikan rest area dapat memberikan fasilitas terbaiknya termasuk kecukupan air bersih dan keberfungsian toilet di rest area. Lebih lanjut, PT JTT juga terus berupaya melakukan optimalisasi teknologi seperti pemanfaatan platform Intelligent Transport System yang berguna menjadi panduan kendaraan untuk pengguna jalan mendapatkan rute jalan yang optimal.

Upaya-upaya yang dilakukan ini tentunya juga menunjukkan komitmen PT JTT dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan memelihara jaringan transportasi yang dapat meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Kehadiran jalan tol yang memanjang di ruas Trans Jawa membawa manfaat langsung yang dapat dirasakan. Dengan kondisi jalan yang terus dirawat dengan baik dan manajemen lalu lintas yang dioptimalkan telah memangkas waktu perjalanan secara signifikan, memberikan perjalanan yang lebih andal dan efisien bagi para penggunanya.

Dilihat dari dampak kehadiran jalan tol terhadap aspek pembangunan ekonomi, Jalan Tol Trans Jawa menjadi mesin pendorong ekonomi lokal dan kawasan industri untuk terus bertumbuh. Jalan Tol Trans Jawa berhasil menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi menjadi daerah yang terbuka dengan potensi pengembangan pasar dan peluang baru bagi bisnis lokal serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di kawasan-kawasan industri. Menilik dari sejarah perkembangan kawasan industri, banyak terdapat kantong-kantong industri yang dibangun berdekatan dengan akses jalan tol. Selain itu, juga bermunculan daerah destinasi wisata dan sentra-sentra perdagangan yang mewadahi usaha mikro, kecil dan menengah.

Jaringan jalan tol yang beroperasi di Pulau Jawa dirancang untuk menjawab kebutuhan pengguna jalan yang ingin menikmati perjalanan darat secara aman, efisien dan andal. Jalan Tol Trans Jawa dibangun dengan memperioritaskan faktor keselamatan, dilengkapi dengan jalur yang terawat, rambu-rambu yang jelas dan armada layanan yang siaga 24 jam. Selain itu, jalan tol ini juga memfasilitasi perjalanan darat yang lebih lancar dan cepat bagi pengendara harian maupun transportasi komersial. 

Keberhasilan dalam pengelolaan jalan tol merupakan bukti dedikasi dalam mendukung tujuan infrastruktur Indonesia. Dengan berinvestasi dalam bisnis jalan tol yang berkelas dapat membantu membangun jaringan transportasi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan perubahan untuk memperkuat ekonomi negeri. Tentunya keberhasilan PT JTT dalam pengelolaan jalan tol tidak terlepas dari dukungan para pengguna jalan khususnya dalam berperilaku konsisten tertib berkendara mematuhi peraturan dan rambu-rambu lalu lintas. 

PT Jasamarga Transjawa Tol  mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup dan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan. Jika lelah berkendara, istirahat di tempat yang telah disediakan. Tetap berhati-hati dan menaati peraturan yang berlaku di jalan tol.

Informasi lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group dapat diakses melalui One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.3 untuk pengguna iOS dan Android.

—————————————————
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang berdiri sejak tahun 2017 adalah perusahaan pengelola jalan tol di 4 ruas tol Trans Jawa. Selain itu, PT JTT juga mempunyai penyertaan saham di 9 perusahan jalan tol yang tersebar dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Keseluruhan jalan tol yang dimiliki PT JTT membentang sepanjang 676 Km. Jalan tol yang dimiliki oleh PT JTT yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C, Jalan Tol Surabaya-Gempol, Jalan Tol Mohamed Bin Zayed, Jalan Tol Batang-Semarang, Jalan Tol Semarang-Solo, Jalan Tol Solo-Ngawi, Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jalan Tol Pandaan-Malang dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan.(*/Las)

Diberdayakan oleh Blogger.