Mulai Tayang Di Bioskop, Ibu-Ibu Pengusaha IWAPI Gelar Nobar Film" All Access to Rossa 25 Shining Years”

Rossa berfoto bersama. ibu-ibu IWAPI saat nobar. film All Acces to Rossa 25 Shining Years (ist)

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pengusaha Wanita Inndonesia (IWAPI) menggelar kegiatan nonton bareng (Nobar) film dokumenter Rossa berjudul "All Access to Rossa 25 Shining Years”. Nobar yang berlangsung selama 3 hari berturut-turut yakni 1-3 Agustus 2024 tersebut dihadiri sejumlah pengurus DPP IWAPI juga beberapa pengusaha perempuan.

Sebanyak 23 studio di 17 daerah akan menayangkan film Rossa secara serentak. Film yang berkisah tentang kehidupan pribadi Rossa tersebut pada hari pertama telah ditonton lebih dari 4000 orang.

Dijumpai disela Nobar Iwapi di Senayan Plaza Jakarta, Rossa mengaku senang bukan main atas dukungan ibu-ibu pengusaha yang tergabung dalam organisasi IWAPI dalam penayangan film tentang dirinya.

“Saya senang sekali mendapat dukungan dari perempuan-perempuan pengusaha yang hebat. Coba kalua saya harus datang satu persatu untuk mendapatkan dukungan, kan ga mungkin. Betul-betul mereka datang ke sini dengan keiklasan,”  ujar Rossa.

Rossa berfoto bersama Dewi Motik sesaat sebelum nobar

Menurutnya sukses itu tidak bisa diraih sendiri. Sukses selalu melibatkan dukungan dari orang lain.  “Dan hari ini saya benar-benar senang mendapat dukungan dari organisasi pengusaha wanita terbesar di Indonesia,”  jelas Ocha.

Pemilik nama lengkap Sri Rossa Roslaina Handayani atau akrab disama Teteh Ocha dinilai IWAPI merupakan sosok perempuan inspiratif yang sukses di dunia music. Film garapan Ani Ema yang tayang resmi sejak 1 Agustus 2024 menjadi sebuah catatan yang disiapkan Ocha menjelang perayaan 25 tahun berkarier didunia music.

Film "All Access to Rossa 25 Shining Years" ini tak hanya memotret perjalanan karirnya yang luar biasa, tetapi juga menggali sisi personalnya yang jarang diketahui publik.

“Orang banyak mengenal Ocha sebagai sosok yang glamour di panggung, perfect, sempurna. Tetapi dibalik itu saya juga manusia biasa yang bisa menangis, bersedih. Saya juga harus bisa mengerjakan tugas lain seperti memasak dan mengurus anak,” katanya.

Film ini tegas Ocha, bukan hanya berceria tentang  Rossa sang penyanyi, queen of pop atau diva, tetapi Rossa yang sesungguhnya. “Aku wanita biasa yang juga banyak kekurangannya,  tidak mulus menjalani kehidupan ini,” tutur Ocha.

Melalui film ini Ocha juga ingin menyampaikan pesan kepada perempuan-perempuan di luar sana yang masih harus berjuang bahwa mereka tidak sendiri. Ada banyak perempuan yang mengalami kisah dan perjuangan yang tak kalah beratnya. Karenanya antar perempuan harus saling mendukung untuk bisa mencapai sukses.

Selain menampilkan kehidupan pribadi Rossa, film ini juga banyak mengulas lagu-lagu Rossa, mulai dari lagu berlatar galau hingga lagu-lagu cinta.

Wakil Ketua Umum DPP IWAPI Tatyana Sutara mengatakan All Access to Rossa 25 Shining Years merupakan sebuah film yang penuh inspiratif. Karena itu sangat direkomendasikan untuk ditonton terutama kaum perempuan.

“Kami mengerahkan seluruh anggota IWAPI di manapun berada untuk menonton film Rossa ini. Ada banyak pelajaran yang bisa kita petik dari film ini. Bahwa sebuah pekerjaan meski itu dilakukan seorang perempuan, kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh dan professional pasti akan sukses,” katanya.

Ide pembuatan film dokumenter ini diakui manager Rossa, P Intan Bacil berlangsung sangat cepat. “Ide itu muncul menjelang perayaan 25 tahun karier Rossa di dunia music,” jelasnya Intan yang juga eksekutif produser film Rossa.

Rosa didampingi Waketum DPP IWAPI Tatyana Sutara (kiri) dan manager Intan Bacil (kanan)

Meski Rossa adalah seorang diva, ternyata tidak membuatnya percaya diri saat perjalanan hidup dan kariernya akan difilmkan. Perasaan tidak percaya diri tersebut yang kemudian membuat Ocha tidak lantas serta merta mengiyakan saat sang manager dan teman baiknya Prilly Latuconsina mengutarakan maksudnya untuk membuat film dokumenter kehidupannya.

“Saya terus terang mendesak teh Ocha terus menerus, dalam berbagai kesempatan, tentunya dibantu Prilly. Alhamdulillah akhirnya teh Ocha bersedia,” tandasnya. (inung)

Diberdayakan oleh Blogger.