Gelar AYEA 2024, Himahi Universitas Budi Luhur Ajak Gen Z Lakukan Aksi Penyelamatan Lingkungan Hidup

 

(kanan ke kiri) Deputi Rektor Bidang Akademik Dr. Ir. Arief Wibowo, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Studi Global Dr. Yusran, dan Ketua Himahi Brigita Tomigolung

JAKARTA – Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (Himahi) Universitas Budi Luhur (UBL) akan menggelar Asean+ Youth Environmental Action (AYEA) 2024. Kegiatan yang rencananya digelar pada 27-30 Juni 2024 tersebut bertujuan mengajak generasi Z (Gen Z) melakukan aksi nyata untuk pelestarian lingkungan hidup sebagai bagian dari mengurangi dampak perubahan iklim.

Keterlibatan generasi muda terutama Gen Z dalam menghadapi krisis iklim kata Deputi Rektor Bidang Akademik UBL Dr. Ir. Arief Wibowo, M.Kom perlu terus ditingkatkan. Mengingat mereka yang akan mengalami dampak krisis iklim paling berat dibanding generasi sebelumnya.

“Kami sangat mendukung kegiatan AYEA 2024 yang digelar Himahi. Karena apa yang digelar para mahasiswa Hubungan Internasional ini sejalan dengan komitmen UBL untuk menjadi kampus yang melestarikan dan memakmurkan bumi,” kata Arief pada jumpa pers AYEA 2024 di kampus UBL Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Menurut Arief, Gen Z merupakan generasi muda yang memiliki karakteristik yang unik. Mereka melek teknologi tetapi di sisi lain juga sangat peduli dengan lingkungan. Itu sebabnya, mengkampanyekan isu perubahan iklim terhadap Gen Z harus dilakukan menggunakan teknologi digital. “Saya kira, Gen Z adalah pemegang masa depan bumi. Jika kita sampaikan situasi bumi yang semakin kritis, tentu Gen Z akan lebih aktif melakukan penyelamatan bumi,” tambah Arief.

Senada juga disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Studi Global UBL, Dr. Yusran, SIP, M. Meski AYEA 2024 merupakan kegiatan perdana yang digelar mahasiswa UBL, ia yakin akan menjadi event menarik bagi Gen Z untuk terlibat dalam rangkaian kegiatan AYEA 2024. “Terbukti, dari beberapa agenda yang disiapkan oleh UBL, ternyata animo Gen Z untuk ikut sangat besar dan ini sangat menggembirakan. Selain itu banyak institusi dan beberapa dari swasta yang ambil bagian dalam kegiatan ini,” katanya.

Kegiatan AYEA 2024 lanjut Dekan, tidak hanya melibatkan peserta dari Indonesia, tetapi juga perwakilan gen Z dari negara lain. “Sudah ada 69 orang perwakilan dari 29 negara yang akan hadir mengikuti AYEA 2024,” tambahnya.

Dekan berharap goal dari kegiatan AYEA 2024 yakni Budi Luhur Declaration Policy Brief dapat menjadi acuan stakeholder dan juga pihak-pihak lain yang peduli lingkungan untuk bersama-sama melakukan upaya penyelamatan bumi. “Deklarasi ini harus digaungkan untuk mengingatkan stakeholder terkait apa yang harus dilakukan untuk upaya menyelamatkan dan melestarikan bumi kita,” tegas Dekan.

Pada kesempatan yang sama, Brigita Tomigolung, Ketua HIMAHI UBL mengatakan AYEA 2024 yang mengambil tema besar “Heat Up the Plans, Cool the Earth: Collaborative Southeast Asian Youths Action for Climate Change Mitigation” akan melibatkan pelajar (mahasiswa) lintas negara, influencer, NGO, politisi, siswa-siswi dan juga masyarakat umum. Juga 50 Volunteers siswa/siswi sekolah di wilayah Jabodetabek dan para mahasiswa dari 12 kampus di Indonesia.

“Total ada 62 sekolah mulai dari TK sampai SMA/SMK yang terlibat dalam kegiatan ini, mulai dari pembukaan hingga nanti kita tutup dengan penghijauan di Badui Luar,” kata Brigita.

Adapun rangkaian kegiatan AYEA 2024 akan dibuka dengan Opening Ceremony pada Kamis 27 Juni 2024 dilanjutkan dengan forum diskusi yang akan mempertemukan para akademisi, pejabat pemerintah dan aktivis/NGO serta influencer untuk berdiskusi dan bertukar pikiran. “Kegiatan yang rencananya Menteri Luar Negeri dan pimpinan UBL ini akan diikuti 700 audience yang terdiri dari pelajar, akademisi, pemerhati lingkungan, TNI Polri, dan masyarakat umum,” ujar Brigita.

Total terdapat 11 agenda yang akan memeriahkan gelaran AYEA 2024. Salah satu agenda penting adalah Diskusi Kelompok Terarah & Sidang Pleno, yang melibatkan para pemuda dari manca negara. Menurut Brigita ini adalah wadah bagi para pemuda mancanegara untuk menyuarakan aspirasiterkait masalah isu lingkungan, serta membahas permasalahan lingkungan secara mendalam dan merumuskan solusi yang konkret, dan diharapkan dapat menghasilkan solusi yang komprehensif dan dapat ditindaklanjuti, serta memperkuat komitmen para pemuda mancanegara dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami juga menggelar Lomba Fotografi yang merupakan kompetisi bagi seluruh pecinta fotografi di wilayah ASEAN yang akan dipamerkan dengan harapan dapat mengedukasi pengunjung mengenai kondisi bumi yang diabadikan melalui karya fotografi,” tuturnya.

Hingga saat ini sudah 310 peserta yang berasal dari 23 provinsi di Indonesia ambil bagian dalam lomba fotografi. Penyelenggara akan menyeleksi menjadi 30 peserta terbaik untuk kemudian diambil satu juara pertama dan 3 foto favorit.

Kegiatan lain, lomba debat tingkat SMA, lomba mewarnai tingkat KB-TK dan melukis tingkat SD, lomba kreasi kuliner dari ampas kedelai, festival music, pameran stan Kedutaan Besar & NGO, awarding night dan aksi penanaman 6000 pohon alpukat, jengkol dan durian di Baduy Luar.

“Rangkaian kegiatan AYEA 2024 merupakan aksi Gen Z untuk menyelamatkan bumi dalam berbagai bentuk kegiatan. Kami melibatkan mitra seperti Kementerian LHK, Pegadaian, HaloFoto, Tamron Japan, Xozo dan beberapa media partner,” tandas Brigita. (inung)

Diberdayakan oleh Blogger.