Setelah di Jakarta dan Sekitarnya, Beras Premium Mulai 'Menghilang' dari Alfa Mart dan Indo Mart Pamulang, Kota Tangerang Selatan

PAMULANG,- Setelah di Kota Jakarta dan sekitarnya, sudah seminggu ini beras premium mulai 'menghilang' dari toko swalayan Alfa Mart dan Indo Mart di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

"Betul, Pak.Sudah seminggu ini stok beras premium kosong, yang ada dijual tinggal beras merah saja," ujar seorang karyawan Alfa Mart di Perum Pamulang Permai I, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten yang ditemui harianterbitonline.id pada Senin sore (12/2/2024).

"Enggak tahu apa penyebabnya.Banyak pelangan yang mau beli beras premium kecewa, karena stok beras premium  kosong.Apa mungkin harga beras jelang Pemilu 2024 ini harganya mau naik lagi," tanya seorang karyawan Indo Mart baik di Perum Pamulang Permai I maupun di Portal Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Berdasarkan pengamatanharianterbitonline.id , dibeberapa toko pengecer beras diperoleh keterangan yang sama.

Stok beras juga makin sulit didapat-kalau ada harganya juga mahal- tertinggi Rp 13.500/liter.

Sementara harga beras di bawah Rp 13.000/liter kualitasnya buruk, dan rasanya tak enak kalau sdh dimasak.

"Saya kuatir kalau beras makin menghilang, begitu membanjiri pasar harganya melambung tinggi.Bisa mencapai Rp 15.000 per liter di tingkat pengecer.Wah, makin sulit bagi kami yang sudah pensiun ini," ucap Jhonnie Castro, seorang warga Perum Pamulang Permai I yang ditemui harianterbitonline.id di Jln.Bougenvile Raya.

IMPOR BERAS LAGI
 
Sementara itu Perum Bulog menargetkan impor 2 juta ton beras sepanjang 2024. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan pangan saat Ramadhan dan Lebaran, antisipasi kondisi sebelum panen raya, hingga menghadapi masa paceklik tahun ini.

Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, pemerintah telah menerbitkan izin impor 2 juta beras, sehingga proses penjajakan tengah dilakukan dengan negara mitra. 

Pada tahap awal, perusahaan telah mendatangkan 500.000 ton beras.
Bulog Sudah Impor Beras 500.000 Ton.

“Kita kelola impor dengan baik, pemerintah telah memberikan izin untuk 2 juta ton, izin itu untuk satu tahun penuh (2024), jadi kita akan kelola sedemikian sehingga pasokan tersedia sekarang, menghadapi ramadhan dan lebaran,” ujar Bayu saat ditemui di Robinson Ramayana Ciplaz Klender, Jakarta Timur, Senin (12/2/2024).

Diperkirakan masa paceklik terjadi pada Juni, Juli, dan Oktober tahun ini. Sehingga, pasokan beras untuk program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar harus tetap tersedia.(*/Dbs/Las)
Diberdayakan oleh Blogger.